Senin, 12 Oktober 2015

Sistem Informasi Akuntansi



KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaiakan makalah yang berjudul “Formulir”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi Alhamdulillah kami telah  berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini. kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini. Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari makalah ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita semua.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.


BAB I PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
                        Sejak dulu hingga sekarang, masyarakat modern selalu berhubungan dengan formulir. Contoh paling sederhana misalkan banyak orang di lingkungan kita mengisi berbagai formulir untuk mencatat peristiwa kelahiran. Bidan yang menangani proses kelahiran juga mengisi formulir untuk mengisi pencatatan kelahiran. Orang tua kita membawa formulir tersebut ke kelurahan. Di kelurahan, atas dasar formulir yang telah terisi, kemudian pejabat pemerintah membuat surat kelahiran yang merupakan formulir yang diisi data nama orang tua dan data kelahiran. Kemudian surat tersebut dibawa ke kantor catatan sipil sebagai dasar untuk mengisi akta kelahiran. Sepanjang hidup kita, tidak terhitung berapa banyak formulir yang harus kita isi untuk berbagai keperluan. Dengan kata lain kehidupan manusia modern tidak akan pernah lepas dari formulir.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa definisi dari Formulir?
2.      Apa manfaat dari Formulir?
3.      Apa saja golongan Formulir apabila ditinjau dari sumbernya?
4.      Apa saja golongan Formulir apabila ditinjau dari tujuan penggunaannya?
5.      Apa saja prinsip dasar yang melandasi perancangan Formulir?
6.      Kapan Formulir diperlukan?
7.      Apa saja factor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang Formulir?
8.      Apa itu dokumen sumber dan dokumen pendukung?

C.    BATASAN MASALAH
1.      Karya ilmiah ini hanya menjelaskan definisi dari Formulir.
2.      Karya ilmiah ini hanya menjelaskan manfaat dari Formulir.
3.      Karya ilmiah ini hanya menjelaskan golongan Formulir apabila ditinjau dari sumbernya.
4.      Karya ilmiah ini hanya menjelaskan golongan Formulir apabila ditinjau dari tujuan penggunaannya
5.      Karya ilmiah ini hanya menjelaskan prinsip dasar yang melandasi perancangan Formulir.
6.      Karya ilmiah ini hanya menjelaskan Kapan Formulir diperlukan.
7.      Karya ilmiah ini hanya menjelaskan Apa saja factor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang Formulir.
8.      Karya ilmiah ini hanya menjelaskan dokumen sumber dan dokumen pendukung.

D.    TUJUAN
1.      Untuk mengetahui definisi dari Formulir.
2.      Untuk mengetahui manfaat dari Formulir.
3.      Untuk mengetahui golongan Formulir apabila ditinjau dari
sumbernya.
4.      Untuk mengetahui golongan Formulir apabila ditinjau dari tujuan penggunaannya
5.      Untuk mengetahui prinsip dasar yang melandasi perancangan Formulir.
6.      Untuk mengetahui Kapan Formulir diperlukan.
7.      Untuk mengetahui Apa saja factor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang Formulir.
8.      Untuk mengetahui tentang dokumen sumber dan dokumen pendukung.
  
BAB II PEMBAHASAN
A.   DEFINISI FORMULIR
                        Adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi. Formulir sering kali disebut dengan dokumen. Definisi formulir ini dibuat ketika computer belum digunakan dalam bisnis. Dengan meluasnya pemakaian computer untuk menjalankan bisnis, pemakaian formulir elektronik (electronic form) menjadi umum da meluas dalam bisnis. Penggunaan formulir elektronik sebagai media untuk menangkap data yang akan diolah dalam pengolahan data elektronik memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :
1.      Tidak pernah kehabisan formulir. Jika dalam perusahaan menggunakan formulir kertas, operasi bisnis dapat terhenti jika perusahaan kehabisn formulir, tetapi apabila menggunakan formulir elektronik,penawaran selalu sama dengan permintaan.
2.      Tidak pernah ketinggalan jaman. Formulir elektronik mudah sekali disesuaikan dengan perubahan kebutuhan dan peaturan.
3.      Ketidakefisienan formulir dapat dihindari. Formulir elektronik memungkinka segera penyesuaian isi dan format formulir untuk memenuhi perubahan keadaan sehingga memungkinkan penyediaan formulir tepat sesuai dengan kebutuhan.
4.      Tidak dimungkinkan penggunaan formulir yang salah. Orang yang akan menggunakan formulir elektronik harus memasukkan password, nama, dan nomor formulir dan computer akan memberikan jenis formulir sesuai dengan kode dan nama yang dimasukkan kedalam computer.
5.      Kecepatan pengisian formulir. Formulir elektronik dapat melakukan perhitungan dan mencantumkan secara otomatis hasil perhitungan pada ruang tertentu dalam formulir.
6.      Penangkapan data dilakukan sekali. Duplikasi penangkapan dan pemasukkan data kedalam system informasi tidak akan terjadi.
7.      Tidak ada data yang mengambang. Data dimasukkan dan dikirimkan dari satu tempat ke tempat lain secara elektronik, sehingga tidak ada data yang mengambang.
8.      Kemudahan dalam pengelolaan formulir. Perancangan, pengelolaan, dan pengisian setiap formulir dapat dilakukan melalui system yang terintegrasi.
Gambar 1.1 Faktur Penjualan Tunai
B.   MANFAAT FORMULIR
                        Dalam perusahaan, formulir bermanfaat untuk :
a.      Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan.
                        Dalam transaksi pembelian misalnya, kepala bagian pembelian yang bertanggung jawab atas transaksi tersebut membubuhkan tanda tangan diatas formulir surat order pembelian. Dalam formulir pembelian kas keluar ruang untuk beberapa pejabat yang :

Ø  Mengisi formulir dan memverifikasi perhitungan dan kelengkapan dokumen pendukung oleh kepala baian utang.
Ø  Member otorisasi pengeluaran uang oleh kepala departemen keuangn atau direktur keuangan.
Ø  Melaksanakan pembayaran oleh kasa.
Ø  Mencatat transaksi pengeluaran kas oleh kepala bagian utang dalam register bukti kas keluar (voucher register)dan oleh kasa register cek.

b.      Merekam data transaksi bisnis perusahaan.
                        Seperti yang telah dijelaskan diatas, dalam transaksi penjualan tunai misalnya, perusahaan memerlukan data berikut ini direkam dalam formulir faktur penjualan tunai :

1.      Tanggal penjualan                                 7.    Total harga jual semua barang
2.      Nama wiraniaga (dan kodenya)             8.    Tanda tangan wiraniaga
3.      Nama barang                                         9.     Tanda penerimaan kas dari bagian kasa
4.      Kuantitas barang                                   10.    Tanda penyerahan barang pada pembeli
5.      Harga jual per satuan                            11.   Tanda pencatatan transaksi penjualan
6.      Total harga jual setiap jenis barang

c.       Mengurangi kemungkinan kesalahaan dengan cara menyarankan semua kejadian dalam bentuk tulisan.
                        Misalkan, order pembelian barang X sebanyak 100 ton disampaikan secara lain oleh kepala bagian pembelian, kemungkinan order ini diterima salah oleh pemasok adalah besar.oleh karena itu order pembelian yang disampaikan secara lisan, untuk mngurangi kesalahan, biasanya disusul kemudian dengan pengiriman surat order pembelian kepada pemasok.

d.      Menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain dalam organisasi yang sama atau ke organisasi yang lain.
                        Misalkan, bagian gudang menggunakan formulir surat permintaan pembelian untuk memberitahu bagian pembelian bahwa bagian gudang memerlukan barang dengan spesifikasi dan kuantitas seperti yang ditulis dalam formulir tersebut.

C.   GOLONGAN FORMULIR MENURUT SUMBERNYA
                        Formulir dapat digolongkan menjadi 3 golongan. Antar lain :
1.      Formulir yang dibuat dan disimpan dalam perusahaan
            Contoh : surat permintaan pembelian, memo kredit, memo debit, kartu jam kerja, bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang.

2.      Formulir yang dibuat dan dikirimkan kepada pihak luar perusahaan
            Contoh : faktur penjualan tunai, faktur penjualan kredit, surat order pembelian, surat permintaan penawaran harga, bukti kas keluar, dan surat order penjualan.

3.      Formulir yang diterima dari pihak luar perusahaan
            Contoh : faktur pembelian, surat order dari pembeli, pernyataan piutang yang diterima dari kreditur, dan rekening Koran bank (bank statement).

D.   FORMULIR MENURUT TUJUAN PENGGUNAANNYA
                        Pada dasarnya formulir dapat dibagi menjadi dua menurut tujuan penggunaannya. Antara lain :
a.      Formulir yang dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan.
Contoh : formulir surat permintaan pembelian. Formulir ini digunakan oleh bagian gudang untuk meminta bagian pembelian melaksanakan transaksi pembelian guna memenuhi kebutuhan persediaan barang di bagian gudang.

b.      Formulir yang digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan.
Contoh : formulir laporan penerimaan barang. Formulir ini digunakan oleh bagian penerimaan untuk mencatat data barang yang diterima dari pemasok.

E.   PRINSIP DASAR YANG MELANDASI PERANCANGAN FORMULIR
                        Dalam desain formulir, prinsip dasar berikut perlu dipertimbangkan :
1.      Sedapat mungkin manfaatkan tembusan atau copy formulir.
2.      Hindari duplikasi dalam pengumpulan data.
3.      Buat rancangan formulir sederhana dan seringkas mungkin.
4.      Masukkan unsure internal check dalam merancang formulir.
5.      Cantumkan nama dan alamat perusahaan pada formulir yang akan digunakan untuk komunikasi pihak luar.
6.      Cantumkan nama formulir untuk memudahkan identifikasi.
7.      Beri nomor untuk identifikasi formulir.
8.      Cantumkan nomor garis pada sisi sebelah kiri dan kanan formulir.
9.      Cetaklah garis pada formulir.
10.  Cantumkan nomor urut tercetak.
11.  Rancanglah formulir tersebut sedemikian rupa, sehingga pengisi hanya membubukan tanda atau X, atau dengan menjawab ya atau tidak untuk menghemat waktu pengisiannya.
12.  Susun formulir ganda dengan menyisipkan karbon sekali pakai.
13.  Pembagian zona sedemikian rup sehingga formulir dibagi menurut blok-blok daerah yang logis yang berisi data yang saling terkait.
Gambar 1.2 Bukti Kas Keluar

F.    PENGGUNAAN FORMULIR
                        Ada 4 keadaan yang mendasari perlunya penggunaan formulir. Antara lain :
1.      Jika suatu kejadian perlu dicatat, maka formulir perlu digunakan.
            Misalnya suatu perusahaan perlu mencatat transaksi penjualan tunai yang dilakukannya setiap hari. Untuk itu perusahaan tersebut perlu menciptakan formulir faktur penjualan tunai untuk merekam transaksi tersebut setiap harinya.

2.      Jika informasi tertentu harus dicatat berulang kali, penggunaan formulir mengurangi waktu penulisaan informasi tersebut.
           
            Contoh : jika setiap kali mengajukan permintaan pembelian, bagian gudang harus menuliskan nama barang, spesifikasi, dan sifat permintaan (biasa, segera, atau mendesak) maka perlu dibuat formulir dengan kolom-kolom untuk menampung informasi tersebut.

3.      Jika berbagai informasi yang saling berhubungan perrlu disatukan dalam tempat yang sama, guna mempermudah pengecekan.

            Untuk dapat memenuhi permintaan pembelian yang diajukan oleh bagian gudang, bagian pembelian memerlukan informai lengkap mengenai nama barang yang akan dibutuhkan, spesifikasi, kuantitas, dan kapan barang tersebut diperlukan.

4.      Jika dibutuhkan untuk menetapkan tanggung jawab terjadinya transaksi,formulir perlu digunakan.

            Jika tanggung jawab terjadinya transaksi akan dibebankan oleh seseorang, diperlukan formulir untuk merekam pertanggungjawaban pelaksanaan transaksi tersebut.


Gambar 1.3 Surat Order Pembelian


G.  FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MERANCANG FORMULIR
                        Dalam merancang suatu formulir, seorang analis system harus mempertimbangkan factor-faktor berikut. Antara lain :
1.      Siapa yang memerlukan informasi yang dicatat dalam formulir tersebut?
2.      Adakah formulir lain yang sekarang dirancang atau digunakan berisi informasi yang sama?
3.      Apakah elemen-elemen yang harus dicantumkan didalam formulir telah disusun menurut urutan yang logis?
4.      Apakah formulir tersebut memerlukan penulisan dengan tangan atau pemrosesan dengan mesin, atau kedua-duanya?
5.      Apakah formulir tersebut akan diisi dengan pensil, tinta, mesin ketik atau mesin khusus atau dengan proses penggandaan yang lain?
6.      Apakah formulir tersebut akan disimpan didalam suatu arsip?
                        Dalam merancang kembali formulir perlu dilakukan survey untuk mengumpulkan data :
1.      Yang bersangkutan dengan formulir itu sendiri. Misalnya : mengenai isinya, mengenai jumlah lembar tembusannya, dan jenis kertas yang digunakan.

2.      Yang bersangkutan dengan kegiatan penyediaan, pengisian, dan pencatatan informasi dari formulir tersebut.

Gambar 1.4 Survai Formulir
H.  DOKUMEN SUMBER DAN DOKUMEN PENDUKUNG
                        Ditinjau dari pengolahan data akuntansi, formulir dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1.      Dokumen sumber (source document) adalah  dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal atau buku pembantu.

2.      Dokumen pendukug (corroborating document) adalah dokumen yang melampiri dokumen sumber sebagai bukti sahihnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber.

BAB III PENUTUP

A.   KESIMPULAN
                        Berdasarkan apa yang telah di uraikan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa formulir benar-benar memegang peran penting dalam system informasi akuntansi. Formulir diganaka untuk menetapkan tanggungjawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan, merekam daa transaksi bisnis, mengurangi kemungkinan kesalahan, dan menyampaikan informasi pokok dari satu ke yang lain. Formulir dapat digolongkan menjadi 3 golongan. Antar lain : Formulir yang diterima dari pihak luar perusahaan, Formulir yang dibuat dan disimpan dalam perusahaan, Formulir yang dibuat dan dikirimkan kepada pihak luar perusahaan. Ada 4 keadaan yang mendasari perlunya penggunaan formulir. Antara lain : Jika suatu kejadian perlu dicatat, maka formulir perlu digunakan, Jika informasi tertentu harus dicatat berulang kali, penggunaan formulir mengurangi waktu penulisaan informasi tersebut, Jika berbagai informasi yang saling berhubungan perrlu disatukan dalam tempat yang sama, guna mempermudah pengecekan, Jika dibutuhkan untuk menetapkan tanggung jawab terjadinya transaksi,formulir perlu digunakan.
                        Ditinjau dari pengolahan data akuntansi, formulir dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :Dokumen sumber (source document) adalah  Dokumen sumber adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal atau buku pembantu. Sedangkan dokumen pendukug (corroborating document) adalah dokumen yang melampiri dokumen sumber sebagai bukti sahihnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber.

B.   SARAN
                        Setelah mengetahui akan pentingnya peran formulir seperti yang dibahas sebelumnya, maka disarankan dalam  melakukan kegiatan bisnis dalam suatu perusahaan,sekecil apapun transaksi yang terjadi sangat diwaiibkan adanya bukti yang nantinya akan menjadi media perekam atas terjadinya transaksi tersebut. Semua data tersebut perlu direkam dalam formulir sebagai bukti telah dilaksanakannya transaksi penjualan tunai.


DAFTAR PUSTAKA
6.      Mulyadi.2008.Sistem Akuntansi.Salemba Empat,Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar